Janganlah kamu mengabaikan kebaikan yang pernah diberikan oleh orang lain

Kajian siang hari ini mengupas tentang membalas budi baik orang seperti contohnya dalam pernikahan, dimana saat berpisah (cerai) ingatlah kebaikan kedua belah pihak saat masa-masa indah bersama.
Al baqoroh 237 menjelaskan tentang untuk tidak melupakan segala kebaikan yang pernah diberikan orang lain, detailnya kira2 begini, sepasang suami-istri menikah berumah tangga namun belum berhubungan badan, mungkin tdk cocok dan ingin bercerai, tapi suami sebelumnya sudah menentukan mahar yang sah, maka masing2 berhak atas separuh mahar nya (kecuali bila sudah berhubungan badan tdk boleh diambil kembali, kecuali bila merelakan) apabila keduanya saling memaafkan maka Allah sangat menyukainya, dan hendaklah untuk tidak melupakan kebaikan yang pernah ada diantaranya.
Janganlah melupakan orang-orang terutama yang pernah membantu kita, misalnya pernah membantu kita dalam studi, dalam karir dsb. Ada satu riwayat dlm Rasululloh, dimana Aisyah pernah menyatakan pernah cemburu pada Khadijah padahal Aisyah tdk pernah bertemu sama sekali dgn Khadijah, karena Khadijah sudah meninggal. Bila Rasululloh menerima rizki misal kurma atau kambing, maka Rasululloh sering mengamanahkan sebagian rizki nya untuk rekan dan teman dekat Khadijah. Beliau selalu ingat segala kebaikan Khadijah.
Khadijah selalu menenangkan Nabi SAW. Beliau selalu ingat dengan Khadijah. Rasululloh pernah berhijrah ke Thaif, dengan harapan dakwahnya diterima, namun di Thaif disambut dengan lemparan batu, kemudian Rasululloh berniat kembali ke Mekkah, padahal saat itu di Mekkah Rosululloh diusir. Kemudian Rosululloh meminta pertolongan Al Mutin bin Adi seorang kafir Quraish dan dikabulkan, sehingga Rosululloh di tolong hingga dapat kembali ke Mekkah, Rosululloh masih mengingat kebaikan Mutin bin Adi hingga perang Badar, saat itu banyak tentara Musyrik yang tertawan, saat itu Rosululloh ingat kebaikan Mutin bin Adi sambil memandangi satu per satu tawanan perang seraya berkata “Andai saja Mutin bin Adi masih hidup dan memintaku untuk membebaskan kalian semua, Demi Allah saya akan bebaskan kalian demi dia”
Seperti rasa syukur yang pernah Nabi Musa mengingatkan pada kaum nya Bani Israil mengenai rizki yang pernah Allah berikan, masa sulit yang pernah dilalui bersama.
Janganlah kita sebagai manusia menjadi sombong dan takabur padahal kita bisa menjadi lebih baik dari sekarang karena tidak luput dari pertolongan orang lain pula.
Berserah diri pada Allah, dan berbuat baik kepada sesama makhluk menjadi kunci keberkahan rizki didunia dan keselamatan di akhirat.

See you next post ya!
Tetap semangat!

Written by

Sentanu Eddy

Internet enthusiast, memiliki minat di bidang bisnis online & internet marketing. Ngobrol lebih lanjut? Follow saya ya :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *